Resensi Buku A Second Chicken Soup for The Woman Soul
buku a second chicken soup for the woman's soul |
A second chicken soup for woman soul merupakan salah satu dari series buku chicken soup, karena ada buku lainnya yang berjudul seperti chicken soup for the single soul, for the mother soul, for the kid’s soul, couple’s soul, bride’s soul, dll.
Buku ini memuat
kisah-kisah nyata perempuan yang bisa menjadi obat jiwa bagi wanita. Buku ini
dibagi menjadi beberapa bab yang saya rasa sangat penting bagi permasalahan
seorang wanita.Terdapat bab masalah cinta, masalah sikap, ujudkan
mimpi-mimpimu, masalah perkawinan, menjadi seorang ibu, dan bab membuat
perbedaan. Bab-bab ini kemudian memuat 8 atau 9 cerita yang mengkisahkan sebuah
peristiwa berdasarkan tema bab tersebut. cerita-cerita ini dikirim oleh
berbagai orang yang kemudian akan dijelaskan secara rinci latar belakang
orang-orang ini pada bagian akhir buku.
Bab yang paling
saya sukai adalah bab ujudkan mimpi-mimpimu dan membuat perbedaan. Bab ujudkan
mimpi-mimpimu merupakan bab bagi wanita yang merasa putus asa karena tidak bisa
mewujudkan mimpi-mimpinya sebab tekanan rumah tungga ataupun tuntutan-tuntutan
lainnya. Salah satu cerita yang paling saya sukai adalah cerita “bintang
penunjuk”, yang mengkisahkan bagiamana seorang janda, dengan lilitan banyak
hutang yang membuat anak dan dirinya bisa saja kehilangan rumah mereka, harus
keluar dari pekerjaan impiannya yaitu menulis. Wanita ini harus bekerja di
pabrik karena pabrik dapat membayarnya lebih banyak daripada pekerjaan penulis
lepas. Namun, sebuah kesempatan muncul yaitu beasiswa menulis yang membuatnya harus
pergi meninggalkan anak-anaknya. Saat
ditinggali, anak-anaknya bahkan mendapat masalah seperti pencabutan beasiswa
pada anak perempuannya, anak laki-lakinya yang kabur dari rumah, dan juga
anaknya yang paling kecil yang selalu menangis saat ditelepon. Keluarganya
terus menyalahkannya karena menganggap dia sangat egois. Namun keberuntungan
lainnya terjadi 6 bulan kemudian, saat agennya menjual naskahnya dan kemudian
menjadi buku bestseller#1 New york time, the deep end of the ocean karya
Jacquelyn mitchard.
Bab membuat
perbedaan memuat kisah-kisah perempuan yang juga dapat membuat perbedaan di
lingkungannya, sebuah ide yang membuka persepsi kalau perempuan terlepas dari
kewajibannya harus berpikir outside of the box. Seperti salah satu cerita yang
paling saya sukai adalah “sifat-sifat baik”, sebuah cerita dimana seorang ibu
harus menghadapi kenyataan kalau sekolah anak-anaknya harus dihapi oleh sebuah
peristiwa penembakan disekolah mereka, yang seharusnya merupakan tempat yang
aman dan nyaman. Satu minggu kemudian, sebuah peristiwa penembakan kembali
terjadi lagi dimana siswa dari sekolah tersebut menembak keluarganya dan
dirinya sendiri. Sekolah itu merupakan sekolah kecamatan dimana yang
menghadirinya merupakan orang-orang yang kenal antara satu sama lain, ibu yang
bernama colleen ini merasa sangat frustasi karena tempat tinggalnya sekarang
sedang mengalami yang dinamakan sebagai butterfly effect dan juga suasana
negatif, jangankan anak-anak, orang dewasa saja sangat ketakutan.
Karena tak sanggup
bertahan pada efek dari peristiwa penembakan tersebut, colleen pun berinisiasi
untuk mencetuskan sebuah ide dimana ia akan mencetak definis sifat-sifat baik
dan akan menempelkan di seluruh penjuru sekolah, ada 150 lembar cetakan
sifat-sifat baik tersebut. Hal ini mendapatkan tanggapan positif, sehingga
sekarang wilayah itu pun mengangkat ide tersebut menjadi sebuah program yang
disebut “realitas sifat-sifat baik”, program dimana setiap minggu para murid
memilih satu sifat baik kemudian penduduk kota memfokuskan untuk melakukan
sifat baik tersebut.
Comments
Post a Comment