Memahami Seni Bersikap Bodo Amat


Buku ini tidak mengajarkan kita bagaimana “bersikap acuh tak acuh” pada segala hal, namun, buku ini mengajarkan kita tentang kegunaan “seni” bodoh amat dalam kehidupan sehari-hari.

Masa bodoh yang dimaksud dalam buku ini adalah memandang tanpa gentar tantangan kehidupan dan mengambil tindakan atasnya.

Buku ini menyajikan berbagai cerita tentang seorang pecundang yang akhirnya menjadi “sukses”, seorang pencundang yang mengakui kalau dia merupakan seorang pecundang, dan nyaman dengan label “pecundangnya” tersebut. Justru karena ia seperti itu, dia menjadi sukses. Masa bodoh dengan standar kesuksesan diluar sana, jika kita bahagia, ya bahagia saja, tidak perlu membuktikan diri kalau kita bahagia.

“Hasrat untuk mengejar semakin banyak pengalaman positif sesungguhnya adalah sebuah pengalaman negative (maksudnya stay in comfort zone). Sebaliknya, secara paradoksal, penerimaan seseorang terhadap pengalaman negative justru merupakan sebuah pengalaman positif (maksudnya out of comfort zone)”. Dari filsuf Alan Wats (Hukum Kebalikan)"

Atau yang dikatakan oleh Albert Camus, seorang filsuf eksistensialisme (Anda tidak akan pernah bahagia jika anda terus mencari  apa yang terkandung dalam kebahagiaan. Anda tidak akan pernah hidup jika terus menjadi arti kehidupan)

Ada konsep menarik yang disajikan oleh Mark yang disebut sebagai “LINGKARANG SETAN”, konsep ini bermaksud mengatakan kalau kita masuk ke dalam lingkaran setan, maka kita akan mengalami hal ini “kita khawatir karena kita khawatir”, “marah karena kita marah”, tapi tidak tahu alasan khawatir atau marah sebenarnya dibalik itu.

Media social menjadi kontribusi “fake life” yang nyata dimata kita, kita mempercayai kehidupan positif melalui feed feed positif yang selalu disajikan oleh media social sebagai kehidupan nyata, yang kemudian berimbas ke kehidupan kita yang kita anggap “negative” atau “kehidupan gagal”.

Yang jika dikaitkan, dikarenakan media social ini, kita tidak lagi menghadapi krisis materi tapi krisis eksistensial.

3 seni dari bersikap bodo amat:

1.       Masa bodoh bukan berarti acuh tak acuh, masa bodoh berarti nyaman saat menjadi berbeda

Secara biologis kita pasti selalu memerdulikan sesuatu, namun yang paling penting adalah tentang apa yang kita pedulikan? Dan bagaimana kita bersikap masa bodoh pada hal yang tidak ada makna nya?

2.       Untuk bisa mengatakan bodo amat pada suatu kesulitan, anda harus peduli pada hal yang jauh lebih penting dari kesulitan.

Artinya, standar kesulitan hidup anda haruslah berupa kesulitan, seperti “menyelesaikan masalah kelaparan di afrika” atau “menyelesaikan masalah pendidikan di papua” bukan seperti”takut maju kedepan” atau “takut salah berpendapat”

3.      Kedewasaan muncul ketika orang belajar untuk hanya peduli pada hal yang berharga

ada juga konsep menarik lainya yang dinamai oleh Mark sebagai panda nyinyir , konsep yang menyatakan kalau kebahagiaan itu adalah masalah

Konsep yang menyatakan kalau kebenaran yang paling agung dalam kehidupan adalah kebenaran yang tidak enak didengar.

Kebahagiaan itu adalah masalah maksudnya adalah tidak ada kebahagiaan yang hanya murni kebahagiaan, namun kekhawatiran dan kesusahan adalah bagian dari kebahagiaan. Kebahagiaan adalah menemukan masalah, dan menikmati proses pemecahan masalah tersebut.

secara biologis, manusia menginginkan masalah karena saat anda ingin menonton tv itu juga merupakan masalah anda. Masalah itu bermanfaat untuk manusia, bukan hama untuk evolusi manusia. Yang membedakan masalah satu dengan masalah lainnya adalah ukurannya saja. Masalah keuangan warren buffet tidak sama dengan masalah keuangan mahasiswa.

Maka dari itu, berharaplah hidup dengan masalah yang baik.

Konsep Anda Tidak Istimewa

Maksudnya adalah ada sebagian orang saat mengalami kekurangan menganggap kalau dirinya boleh melakukan sesuatu, atau kebalikannya karena dia mengalami kelebihan, dia menganggap kalau di boleh melakukan sesuatu. Pada dasarnya, tidak ada yang dinamakan keistimewaan, atau hanya diri “anda yang mengalaminya”.

Malahan mengenang suatu keistimewaan akan membuat orang lebih buruk terhadap diri sendiri.

Karena pada dasarnya, orang sukses bukan terobsesi pada keistimewaan namun pada perbaikan.

Konsep Lapisang Bawan Kesadaran Diri

Lapisan 1- pemahaman yang sederhana terhadap emosi seseorang atau diri sendiri (KEPEKAAN), hal ini perlu dilatih bertahun-tahun, karena pada dasarnya setiap manusia memiliki kekurangpekaan tersebut.

Lapisan ke 2-kemampuan untuk bertanya mengapa, orang-orang bahkan menyewa terapis untuk mendapatkan jawaban akurat untuk pertanyaan ini.

Lapisan ke 3-mengapa saya menggap ini benar atau salah? Ini merupakan bagian tersulit karena kita harus merevisi kembali nilai atau prinsip kita yang kita anggap benar sebelumnya atau salah sebelumnya.

Konsep Nilai-Nilai Sampah (Nilai-nilai ini merupakan nilai-nilai kehidupan yang seharusnya tidak dimiliki oleh pribadi yang ingin berubah)

kenikmatan merupakan tujuan dangkal karena dapat dengan mudah kita capai, penelitian menunjukkan kalau memprioritaskan kenikmatan sebagai tujuan kehidupan hanya akan membuat orang menjadi lebih tidak stabil secara emosional. Kebahagian tidak disebabkan oleh kenikmatan, namun kenikmatan disebabkan oleh kebahagiaan.

 Kesuksesan material. Saat anda memprioritaskan material dalam kehidupan diatas prinsip lainnya, maka anda akan menjadi orang bangsat.

Selalu benar, jika anda ingin menjadi orang yang selalu benar, anda akan hidup dalam dunia takhayul yang membuat anda tidak bisa memperbaiki diri sendiri.

Tetap positif, karena penyangkalan akan emosi negative hanya akan mengkekalkan emosi negative tersebut. Cara yang baik saat anda mendapatkan emosi negative adalah dengan meluapkannya menggunnakan cara yang dapat diterima. Contohnya anda bisa marah, namun anda tidak boleh memukul.

nilai yang baik sebenarnya yang berorientasi pada proses atau perbaikan, contohnya berkata jujur walaupun pahit, anda akan selalu melakukan ini saat anda dihadapkan dengan situasi ini. Bukan nilai sampah seperti "membeli mobil pajero".

Cara mengidentifikasikan prinsip baik dan buruk

Prinsip baik (berdasarkan pada kenyataan, membangun secara social, dan dapat dikendalikan contohnya selalu jujur)

Prinsip buruk (berdasarkan takhayul, merusak secara social, dan tidak dapat dikendalikan, contohnya adalah selalu ingin memuaskan orang lain)

 

Konsep bahwa kita selalu memilih (bahkan saat kita memilih untuk tidak memilih)

Karena pada dasarnya kita harus mau tidak mau bertanggung pada segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita, bahkan jika itu bukan kesalahan kita. Tanggung jawab akan diserahkan ke kita bahkan saat itu bukan kesalahan kita (misalnya anda harus bertanggung jawab pada sampah yang dibuang sembarangan). Memang secara dangkal itu bukan tanggung jawab kita untuk membuang sampah milik orang lain tersebut ketempatnya, namun tanggung jawab kita adalah ingin menjadi orang seperti apa kita, orang yang peduli terhadap lingkungan atau bukan.

 

“saya tidak memilih kehidupan yang seperti ini; saya tidak memilih kondisi yang mengerikan ini. Namun, saya harus memilih bagaimana menghidupinya. Saya harus memilih bagaimana bias hidup dengan keaadaan ini”

 

Buku ini pada dasarnya mengajak kita untuk melihat kembali prinsip hidup kita, sehingga pada akhirnya kita merasa ragu pada segala hal, karena kita mempertanyakan hal yang sudah ada, terus bingung dengan apa hal yang lebih akurat menggantikannya.

 Kata mark, ini semua normal. Anda akan tidak yakin, kemudian gagal karena merubah prinsip tersebut, dan juga penolakan secara eksternal.

 Secara ilmiah, perkembangan pribadi (self-improvement) merupakan menghipotesiskan suatu nilai, bereksperimen melalui perilaku, dan mendapatkan data melalui emosi yang kita rasakan. Hampir semua yang kita ketahui merupakan hasil dari peristiwa yang tidak mewakili dunia (asumsi). Karena pada dasarnya, manusia diciptakan untuk menjadi efesien bukan akurat. ada yang disebut dengan Law of avoidance (semakin banyak bahaya yang bisa membahayakan prinsip atau nilaimu, maka kamu akan menjauhinya)

Semua sudah memiliki law of avoidance dalam diri masing2, maka dari itu, bagaimana  cara kita menelanjangi nilai kita masing masing:

1. Bertanya "bagaimana jika saya salah?" Karena pada dasarnya kita adalah pengamat terburuj jika kita mengamati diri kita sendiri.

2. Bertanya, kenapa saya bisa keliru?

motivasi adalah lingkarang setan

(Kalau anda tidak bisa memecahkan soal, jangan duduk saja, kerjakan terus sampai terpecahkan)

Pernyataan ini menyatakan kalau aksi tidak berasal dari motivasi, namun aksi melahirkan inspirasi, dan kemudian barulah motivasi.

 Kosep kebebasah  hakiki

Kebebasan hakiki adalah bukan dengan memiliki banyak pilihan, namun memiliki pilihan yang sedikit, dan kemudian memilih satu untuk berkomitmen padanya. Lebih banyak tidak selalu lebih baik. Karena sejatinya mengajar pengalaman sebanyak-banyaknya akan menghalangi kita untuk mengalami nikmatnya kedalaman dari suatu pengalaman.

Comments

Popular Posts